Kupang, TiTo – Perayaan Paskah di jemaat GMIT Lahairoi kelurahan Merdeka kecamatan Kupang timur kabupaten Kupang tahun 2025 ini menyajikan nuansa berbeda dari tahun sebelumnya.
Jalan lingkungan yang menghubungkan 10 rayon jemaat gereja itu diterangi cahaya ribuan lampu Pelita yang diletakan berjejer di kiri-kanan jalan. Ini terlihat Sabtu (19/4) malam sekitar pukul 19.00 WITA, saat timurtoday.id melintasi di wilayah itu.
Pendeta, Laddy Laiskodat-Sing yang dihampiri disela-sela perayaan Paskah di gereja Lahairoi Sabtu malam mengatakan pemasangan lampu Pelita itu memang sengaja dilakukan untuk menyampaikan pesan terang Paskah yang teduh, penuh sukacita dan ungkapan syukur atas kebaikan Tuhan bagi jemaat Lahairoi.
“Ini tanda keteduhan. dalam sukacita ini kami juga belajar bagaimana memperoleh keindahan dalam peristiwa Paskah ini kami bersyukur dan syukur kami dinyatakan dengan hal yang sederhana, ketika melihat cahaya pelita ini ada sesuatu yang timbul dalam hati kami untuk mengucap syukur atas keindahan dan kebaikan Tuhan dalam kehidupan jemaat,”ungkap Pendeta Leddy.
Ribuan lampu Pelita itu baru dinyalakan Sabtu (19/4) malam sebagai malam teduh menyambut Paskah pada Minggu (20/4).
Ibadah Paskah akan digelar jemaat Lahairoi Merdeka pada Minggu (20/4) dini hari pukul 02.00 WITA mengakhiri kegiatan perayaan Paskah jemaat.
Kegiatan menyambut Paskah di jemaat Lahairoi sudah mulai digelar Jumat (18/4) malam yang ditandai dengan ibadah bersama di gereja.
Sebelum itu jemaat dipersatukan dengan sejumlah kegiatan di masing-masing rayon yakni pembuatan salib Paskah, membersihkan lingkungan dan latihan pentas drama.

Ketiga kegiatan tersebut dilakukan pihak gereja untuk mempererat hubungan antar jemaat dari sepuluh rayon yang ada. Ketiga kegiatan itu dilombakan dalam perayaan paskah tahun ini.
“Kita mempererat hubungan diantara jemaat dengan perkumpulan- perkumpulan di rayon satu sampai sepuluh. Dari situ mereka bekerja bersama-sama,.mereka bisa membangun persekutuan, bercerita bersama. Sabtu malam ini kita lanjutkan dengan lomba kebersihan lingkungan. Kita tidak bisa merayakan paskah diatas lingkungan yang belum bersih,”katanya.
Penilaian terhadap ketiga kegiatan lomba tersebut dilakukan pada Sabtu (19/4) malam saat perkunjungan pendeta dan tim juri ke masing-masing rayon.
Untuk pentas drama di tiap rayon sesuai dengan fragmen ceritera kelahiran Yesus Kristus hingga turunnya Roh kudus yang ditetapkan juri untuk tiap rayon. “Untuk Drama fragmennya dari kelahiran Yesus sampai keturunan roh kudus, yang diperagakan oleh jemaat di 10 rayon yang dipentaskan secara berurutan,”kata pendeta Laddy.
Setelah perkunjungan tersebut jemaat masing-masing rayon kembali berkumpul di gereja pukul 00.00 wita untuk melakukan pawai bersama mengelilingi lingkungan ke-sepuluh rayon yang ada.
Setelah mengitari lingkungan ke-sepuluh rayon, jemaat kembali berkumpul di gereja untuk mempersiapkan diri mengikuti ibadah Paskah pada pukul 02.00 WITA, Minggu (20/4).
“Setelah fragmen drama kita berkumpul di gereja pada jam 12.00 lalu untuk kita pawai keliling rayon . Setelah itu semua berkumpul di gereja untuk kebaktian paskah jam 02.00 dini hari,”kata pendeta Laddy didampingi sejumlah tokoh jemaat.
Agus Maboy, tokoh jemaat setempat menyampaikan perayaan Paskah di jemaat Lahairoi tahun ini menjadi moment refleksi bagi jemaat dalam membina kerukunan hidup antar jemaat.
Kegiatan perayaan paskah tersebut mendapat pengawalan dari anggota Polsek Kupang timur. (Jmb)