Kupang, TiTo – Rumah Sakit Pratama (RSP) Amfoang kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur yang berlokasi di Desa Fatunaus, Kecamatan Amfoang Utara telah diresmikan oleh gubernur NTT dan bupati Kupang pada 30 Januari 2025 lalu namun hingga kini rumah sakit megah di bagian utara kabupaten Kupang yang dibangun untuk menjawab persoalan layanan kesehatan masyarakat di enam kecamatan di wilayah Amfoang itu tak kunjung beroperasi.
Kondisi tersebut menggugah rasa Abi Yerusa ‘Ira’ Sobeukum, legislator PKB asal Amfong yang ada di DPRD Kabupaten Kupang.
Kepada wartawan di Civic center Oelamasi, Rabu (14/5) Ira Sobeukum mengatakan setelah diresmikan warga Amfoang praktis belum merasakan manfaat dari RSP tersebut.
Padahal kondisi Amfoang yang nyaris terisolir karena rusaknya sejumlah ruas jalan dan jembatan di wilayah itu seharusnya rumah sakit tersebut jadi tujuan utama masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan.
Namun kondisi saat ini justeru tak berubah, masih seperti sebelum adanya rumah sakit tersebut. “Pasien rujukan keluarga tetap susah payah harus bawa ke kota seperti sebelumnya karena rumah sakit itu belum difungsikan,”katanya.
Ira mengaku tak tahu persis kenapa RSP Amfoang hingga kini belum beroperasi melayani pasien padahal sudah ada direkturnya. “Gedung sudah ada, direkturnya juga sudah ada, ibu Lidia Elim, tapi belum ada pelayanan kesehatan, tak kenapa,”tanya Ira.
Ia berharap pemerintah sesegera mungkin menyikapi persoalan itu karena masyarakat Amfoang saat ini sangat mendambakan pelayanan kesehatan dari rumah sakit tersebut.
Pihak pemerintah belum berhasil dikonfirmasi soal ini. Namun kabar yang diperoleh timuttoday.id, belum beroperasinya rumah sakit tersebut karena ijin operasionalnya masih dalam proses penerbitan.selain itu ada juga kabar bahwa belum lengkapnya fasilitas penunjang rumah sakit menyebabkan layanan rumah sakit tersebut belum bisa berjalan. (Jmb)