Kupang, TiTo – Panitia seleksi (Pansel) calon direktur utama (Dirut) PDAM Kupang telah menyelesaikan tahapan seleksi dengan menggelar test wawancara terhadap tiga calon Dirut yang meraih poin tertinggi pada tahap uji kompetensi sebelumnya yakni Yuliana Tefbana, S.Pd, Martinus A. S. Tokan, SE dan Jony B. Sulaiman, S.Sos., M.Si. Wawancara dilakukan oleh bupati Kupang Yosep Lede di rumah jabatan bupati, Selasa (13/5).
Jauh sebelum dan sesudah seleksi tersebut nama Jhoni Sulaiman sudah santer terdengar dikalangan media, lingkungan PDAM maupun kalangan DPRD bahwa saudara dari David Daud ketua DPC PSI kabupaten Kupang yang juga adalah anggota DPRD Kupang tersebut bakal menduduki jabatan Dirut Perumda Air Minum tersebut.
Mantan birokrat pemprov NTT dan caleg PSI untuk DPRD NTT tahun 2024 itu sendiri tak mau bicara soal itu saat bersama wartawan ngobrol lepas disela-sela uji kompetensi di hotel Neo Aston maupun di rumah jabatan bupati Kupang, tempat dilakukan test wawancara.
Jhoni Sulaiman, Yuliana Tefbana, S.Pd dan Martinus A. S. Tokan, SE kini tengah menanti hasil perangkingan panitia seleksi setelah menuntaskan sejumlah tahapan seleksi.
Pengumuman hasil seleksi kabarnya akan disampaikan pansel bersamaan dengan hasil seleksi badan pengawas PDAM Kupang yang proses penjaringannya baru dimulai dengan pengumuman lowongan oleh panitia seleksi.
Usai menguji satu persatu kemampuan ketiga calon Dirut, bupati Yosep Lede kepada wartawan mengatakan ketiga calon Dirut punya kompetensi untuk memimpin PDAM Kupang lima tahun kedepan.
“Bagi saya tiga orang yang ikut seleksi hari ini terbaik, tiga orang ini pantas untuk memimpin PDAM Kupang, mereka berkompenten “kata bupati Yosep Lede, yang dicegat wartawan di teras rumah jabatan sesaat sebelum meninggalkan rumah jabatan bupati. Jhoni Sulaiman berlatar belakang birokrat, Yuliana Tefbana, S.Pd adalah guru dan Martinus A. S. Tokan, SE adalah wiraswasta murni.
Bupati Yosep Lede mengatakan siapapun yang terpilih jadi Dirut PDAM dari ketiga calon tersebut itu tergantung hasil penilaian yang dilakukan panitia pansel.
Hanya saja kata bupati Yosep Lede selaku pemilik PDAM ia menginginkan Dirut PDAM yang baru itu bisa membangun kerjasama baik dengan pemerintah daerah dalam mewujudkan visi misi kepala daerah. “Dapat bekerjasama yang baik dengan pemerintah daerah. Dia juga harus punya visi misi yang selaras dengan visi misi kepala daerah khususnya visi misi soal pengembangan PDAM,,”kata Yosep Lede.
Ia menambahkan hal tersebut penting karena kondisi PDAM saat ini stagnan, tidak berkembang karena segelumit persoalan yang melilit salah satunya piutang sebesar Rp 38 miliar.
Dikatakan Konsep pemerintah daerah kedepan adalah pengembangan PDAM di wilayah kabupaten Kupang. “Pengembangan PDAM di kabupaten Kupang. Jadi kita tidak hanya dalam konsep pelayanan saja tapi konsep bagaiman PDAM bisa mendatangkan profit bagi daerah atau PAD yang selanjutnya PAD itu akan digunakan untuk membangun kabupaten Kupang,”katanya.
Untuk tujuan pengembangan PDAM di kabupaten Kupang kata Yosep Lede ada satu SPAM baru di wilayah desa Raknamo kecamatan Kupang timur yang mau dioperasikan dalam waktu dekat.
Jaringan SPAM tersebut akan melayani masyarakat di sejumlah wilayah termasuk kawasan Civic center di Oelamasi kelurahan Naibonat.
Sementara Matheldius Sanam ketua panitia seleksi mengatakan pengumuman hasil seleksi tersebut akan disampaikan beberapa waktu kedepan setelah pansel merangkum semua hasil test dari tiga rangkaian tahapan seleksi yang dilakukan. (Jmb)