Kupang, TiTo – Sejumlah orang tua siswa SD Negeri Tuapukan, desa Ekateta, kecamatan Fatuleu kabupaten Kupang mengeluhkan kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut yang dirasa telah merugikan para siswa. Yang mana waktu belajar siswa di sekolah tidak normal karena guru sering tidak lengkap masuk sekolah untuk mengajar dan kadang masuk sekolah diatas jam 09.00 WITA. Tak jarang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tidak dilaksanakan dan siswa pulang karena ketiadaan guru di sekolah saat jam KBM.
Persoalan-persoalan tersebut menjadi alasan bagi mereka untuk meminta dinas Pendidikan mengevaluasi kinerja kepala sekolah (kasek) karena dianggap tak mampu memenej para pengajar dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya di sekolah tersebut.
“Bila perlu diganti saja (kepsek) karena tak mampu atur ini sekolah, anak-anak jadi korban,”kata Oktovianus Tobe dan beberapa orang tua lainnya saat bertemu timurtoday.id Sabtu (18/1) di Ekateta.
“tidak ada manejemen dalam kegiatan belajar mengajar yang baik. waktu belajar yang diterapkan di sekolah tidak sesuai yang seharusnya, yang kami tahu seharusnya jam masuk jam 7.15 itu sudah mulai justru jam masuk SD tersebut Jam 9 WITA, karena pada jam tersebut barulah aktivitas belajar mengajar dilakukan,”sambungnya.
Pengamatan mereka kepsek Wesli Selay jarang berada di sekolah sehingga dugaan mereka para pengajar pun ikut-ikutan jarang masuk.
“Nanti Senin masuk kamisnya baru hadir lagi dan lebih fatalnya siswa tidak belajar,”tandas Oktovianus yang dibenarkan Buce Lasihau, Joni Missa, Fergi Mandeng, Yeskial Ati, Srimakdis Edison Niuflapu, Jemi Niuflapu, Kalfen Niuflapu dan lainnya.
Srimakdis Edison Niuflapu, Anggota BPD, didampingi Kepala Dusun ll, Fergi Mandeng Ketua Kometite SD Tuapukan, Kalfen Niuflapu dan Para orang tua lainnya berharap secepatnya ada tindakan tegas dari Dinas Pendidikan Kabupaten Kupang.
“Kami Berharap Secepatnya ada tindakan tegas dari Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kupang dan jika perlu kepseknya dipindahkan saja dari sini,”kata Srimakdis.
Kepsek Wesly yang sebelumnya dihubungi pertelepon Rabu (15/1) soal kondisi sekolah tersebut yang kosong, tidak ada siswa mengatakan ia tidak ke sekolah karena sementara berada di kantor BKD Kupang untuk suatu keperluan. Ia terdiam ketika ditanya soal seringnya sekolah tersebut tidak melangsung KBM karena guru tidak masuk sekolah.
Kepala dinas Pendidikan dan kebudayaan kabupaten Eliaser Teuf yang dihubungi pertelepon mengatakan pihaknya sudah mengagendakan untuk memanggil kepsek Wesli Selay dan pihak dinas akan turun ke Ekateta bertemu dengan orang tua siswa dan para pengajar. (Asb/jmb)