Kupang, TiTo – Salah satu perusahaan asal Jakarta milirik potensi garam di sejumlah daerah di pulau Timor.
    Perusahaan tersebut sudah menunjukan rencana investasi tersebut dengan PT.Kawasan Industri Bolok (KIB) terkait penyewaan lahan di KIB untuk melancarkan rencana investasinya.
    Informasi yang diperoleh timurtoday.id dari direktir Operasional PT. KIB, Adrian Manafe dan manajemen perusahaan tersebut bahwa sebelum libur lebaran Maret 2025 kemarin perusahaan tersebut sudah melakukan zoom meeting dengan manajemen PT.KIB. “kita sudah zoom meeting disitu mereka (perusahaan) meminta data soal lahan yang bisa disewa dan harga sewa dan sejumlah informasi lain dari PT.KIB,”ungkap Adrian Manafe beberapa waktu lalu.
    Pihak perusahaan yang dikonfirmasi timurtoday.id mengakui hal tersebut. “Siap, kami sudah komunikasi dengan pihak KIB, Kita masih observasi, masih mencari tempat juga, jadi terlalu dini untuk interview,”ungkap sumber dalam perusahaan tersebut kepada timurtoday.id lewat layanan WhatsApp pekan lalu.
   Pada Senin 17 Maret 2025 lalu Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Rachmat Pambudy telah bertemu dengan gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Melki Laka Lena dan sejumlah kepala daerah se-NTT di Jakarta.
    Dalam pertemuan tersebut menteri Rachmat Pambudy menyampaikan sejumlah hal penting yang perlu dilakukan untuk penguatan ekonomi masyarakat NTT, salah satunya soal NTT harus jadi pusat industri garam karena potensinya cukup menunjang. (Jmb)