Kota SoE, TiTo – Peristiwa pergerakan tanah di wilayah kecamatan Kota SoE kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT) terus terjadi sejak 12 Maret 2025 lalu.
Jika sebelumnya longsoran dan retakan tanah hanya terjadi di kampung Aman wilayah desa Kuatae, maka pada Senin (24/3) terpantau pemerintah setempat, kejadian tersebut sudah meluas hingga Kampung Sabtu wilayah kelurahan SoE yang berbatasan langsung dengan desa Kuatae.
Terdata ada 20 KK di Kampung Sabu yang sudah mengungsi ke rumah keluarga yang dianggap aman.
Dengan bertambahnya jumlah KK di Kampung sabu yang mengungsi maka per-Senin (24/3) kemarin terdata sudah 708 jiwa dari 176 KK dari dua wilayah tersebut yang mengungsi.
“Per Senin 24 Maret, jumlah korban yang ada 176 KK dengan jumlah jiwa mencapai 708 jiwa. Itu dari desa Kuatae dan Kampung sabu. 425 jiwa mengungsi ke Gor Nekmese Soe dan 283 jiwa mengungsi ke rumah tetangga,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten TTS, Yeri Nakamnanu, Selasa (25/3).
Penanganan terhadap para korban di lokasi pengungsian masih dilakukan secara darurat. Pihaknya terbantu dengan adanya kepedulian dari pihak ketiga yang membantu para korban di lokasi pengungsian.
Anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) untuk penanganan para korban dikatakan masih dalam proses pencairan. (suaratts.com)