Kupang, TiTo – Pelayanan pemerintah kabupaten Kupang melalui Sekretariat Dewan (Setwan) kepada anggota DPRD sepertinya tidak seperti biasa.
Senin (2/6) siang salah satu diantara 35 anggota DPRD kabupaten Kupang menyampaikan curahan hatinya (curhat) kepada wartawan terkait dengan pelayanan pemerintah kepada DPRD yang dirasa berubah diawal masa kepeminpinan Yosep Lede dan Aurum Titu Eki sebagai bupati dan wakil bupati Kupang.
“Sekarang ini kami susah sekali, Aqua (air mineral) saja tidak dapat,”kata anggota dewan dua periode ini di lantai dua kantor DPRD Kupang di Civic centre Oelamasi.
Ia mengungkapkan itu ketika keluar dari ruangan kerja ketua DPRD bersama rekan sesama fraksi.
Saat keluar tersebut ia langsung menyampaikan keluhan itu kepada beberapa wartawan yang ada di depan ruang tunggu ruang kerja ketua DPRD.
“Ada rapat di dalam (ruang ketua) tapi kami keluar dulu mau cari air minum,”katanya.
Ia menyampaikan kondisi keuangan di setwan diduga telah menjadi alasan terhadap layanan pemerintah kepada anggota DPRD yang kini dirasa mengecewakan.
Kabar beredar sejumlah agenda kerja DPRD urung bahkan ada yang tak bisa dilangsungkan karena kondisi keuangan yang tidak memungkinkan.
Berangkat dari persoalan tersebut, pimpinan DPRD kemudian mengundang sejumlah pimpinan dan anggota komisi untuk melakukan rapat Senin (2/6) di ruang ketua DPRD untuk membahas persoalan layanan terhadap anggota DPRD dan juga soal persoalan penjaringan Dirut PDAM Kupang yang baru dilantik bupati Kupang beberapa hari lalu.
Usai rapat, ketua DPRD Kupang, Daniel Taimenas yang dikonfirmasi mengatakan tak ada masalah tentang keuangan di setwan termasuk soal layanan terhadap anggota DPRD. “Tak ada masalah, semua baik baik saja,”kata Daniel.
Ia mengatakan rapat gabungan komisi yang digelar bukan soal masalah keuangan namun soal beberapa agenda kerja DPRD kedepannya. (Jmb)