Kupang, TiTo – Pemerintah kabupaten (Pemkab) Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) melakukan penelusuran terhadap aktifitas penambangan batu mangan oleh PT. Bhakti Alam Indonesia Timur (BAIT) di wilayah kabupaten Kupang.
Sejumlah petugas dari Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) kabupaten Kupang diturunkan ke lapangan untuk memastikan adanya aktifitas tersebut.
Frans Taloen kepala Bappeda kabupaten Kupang kepada timurtoday.id di ruang kerjanya Rabu (4/6) menyampaikan setelah memastikan adanya aktifitas dilapangan pihaknya akan mengundang manajemen PT.BAIT untuk mengkonfirmasi soal kewajiban perusahaan terhadap daerah, kabupaten Kupang salah satunya soal pajak/retribusi.
Ia mengatakan informasi yang diperoleh ada aktifitas pengambilan, penyimpanan hingga pengangkutan batu mangan oleh PT.BAIT keluar kabupaten Kupang namun manajemen perusahaan tersebut belum melapor ke pemkab Kupang terkait aktifitas tersebut.
“Hari ini beberapa petugas dari dinas turun ke lokasi untuk memastikan informasi yang kita dengar bahwa ada pengambilan batu mangan, jika benar seperti itu kita akan undang secara resmi untuk datang kita bicarakan soal kewajiban perusahaan,”katanya.
Dalam upaya tersebut kata kadis Frans Taloen pihaknya juga akan berkoordinasi dengan sejumlah instansi terkait di pusat, provinsi maupun daerah untuk memastikan aktifitas dan kewajiban perusahaan untuk kabupaten Kupang. “Kita juga akan koordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan ijin maupun kewajiban perusahaan untuk daerah,”sambungnya.
Ia menjelaskan sejauh ini PT. BAIT belum pernah menyampaikan soal berapa volume batu mangan yang terlah diambil dan diangkut keluar dari kabupaten Kupang. “Yang pernah lapor itu koperasi Pah Meto, kalau yang ini (PT.BAIT) belum,”katanya.
Sementara kepada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Okto Tahik yang dihubungi pertelepon menyampaikan belum ada Dana Bagi Hasil Pajak yang diterima dari pemerintah pusat terkait dengan aktifitas pertambangan mangan PT.BAIT. “belum ada (dana bagi hasil pajak) dari mangan yang masuk,”katanya.
Pihak dari PT.BAIT yang dihubungi untuk dimintai konfirmasi terkait ini belum bisa memberikan konfirmasi.
“Pagi om , maaf b masih sibuk di lokasi tambang..nti b info,”jawab Riven, Kepala Tekhnik Tambang (KTT) PT.BAIT lewat WhatsApp.(Jmb)