28.3 C
Kupang
Selasa, April 22, 2025
Space IklanPasang Iklan

Kota Kupang Perkuat UMKM, Wawali Serena Temui Wamen UMKM

Kota Kupang, TiTo – Pemerintah Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) tengah dalam upaya memperkuat sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) warganya.

Dalam upaya itu Wakil Wali Kota Kupang, Serena Cosgrova Francis, S.Sos., M.Sc. telah menemui Wakil Menteri UMKM, Helvy Moraza, di Kantor Kementerian UMKM, Jakarta Selatan, Selasa (25/2).

Dalam pertemuan Wakil Wali Kota menyampaikan komitmen Pemerintah Kota Kupang dalam memperkuat sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai salah satu pilar ekonomi daerah.

Didampingi Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Kupang, Drs. Danberty E. Ndapamerang, Wakil Wali Kota memaparkan berbagai langkah konkret yang telah dilakukan Pemkot Kupang.

Salah satunya adalah mendorong legalitas usaha kecil dengan memberikan pendampingan dalam penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB). Dari total 17.000 UMKM di Kota Kupang, sebanyak 12.000 sudah memiliki NIB, menunjukkan langkah maju dalam formalisasi usaha kecil di daerah.

Dalam pertemuan itu, Wamen UMKM, Helvy Moraza, menekankan bahwa UMKM di Kota Kupang perlu memiliki produk andalan yang dapat bersaing di pasar nasional dan internasional. Beliau mengusulkan agar Pemerintah Kota Kupang segera mengadakan Focus Group Discussion (FGD) dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, seperti perguruan tinggi, komunitas pemerhati ekonomi, dan pelaku usaha, untuk menentukan produk unggulan daerah.

Sebagai langkah awal, Pemkot Kupang telah mengidentifikasi dua produk yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan, yakni Sei, olahan daging khas Nusa Tenggara Timur yang dikenal memiliki cita rasa unik, serta Tenun NTT, kain tradisional dengan motif khas yang memiliki nilai seni dan ekonomi tinggi.

Wakil Wali Kota menekankan bahwa penguatan UMKM di Kupang tidak hanya berhenti pada legalitas dan pelatihan, tetapi juga harus didukung dengan akses pasar yang lebih luas, termasuk ke platform digital dan jaringan pemasaran nasional. Dalam hal ini, Pemkot Kupang akan meminta dukungan dari Kementerian UMKM serta Smesco Indonesia, yang berperan sebagai pusat layanan promosi dan pengembangan UMKM di tingkat nasional.

Baca juga  IKIF Pertanyakan CSR Tambang Galian C di Takari 

Dalam pertemuan tersebut, Deputi Bidang Kewirausahaan, Siti Azizah, mengapresiasi langkah-langkah yang telah dilakukan Pemerintah Kota Kupang dalam memberdayakan UMKM. Selain pelatihan dan pendampingan legalitas usaha, Pemkot Kupang juga telah mulai menerapkan standar pengemasan higienis untuk produk UMKM, meskipun masih dalam skala kecil. Deputi menilai bahwa langkah ini sudah sejalan dengan program nasional dalam meningkatkan daya saing UMKM daerah.

Sebagai bentuk dukungan lebih lanjut, Kementerian UMKM berjanji akan memberikan fasilitasi pelatihan UMKM yang lebih komprehensif dengan melibatkan akademisi dan praktisi bisnis. Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan produk UMKM dari Kupang dapat semakin berkembang dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas. (Jmb)

Berita Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Tetap Terhubung

Berita terkini