24.3 C
Kupang
Rabu, April 30, 2025
Space IklanPasang Iklan

Pohon Jati di Kawasan Hutan Lindung Sisimeni Sanam – Raknamo Terus Dibabat

Kupang, TiTo – Ribuan Pohon jati di kawasan hutan lindung Sisimeni Sanam di wilayah dusun 4 desa Raknamo kecamatan Amabi Oefeto kabupaten Kupang, NTT terus dibabat hingga kini. 90 persen dari sekitar 100 hektare luasan kawasan pohon jati sudah terbabat.

Karolus Manafe, anggota BPD Raknamo mengatakan pembabatan sudah mulai terjadi sekitar tahun 2017 lalu dan awal pekan ini masih terlihat ada penebangan kayu di wilayah kawasan hutan tersebut.

Kejadian pembabatan sudah berulang kali disampaikan ke KPH kabupaten Kupang namun tak nampak ketegasan pihak kehutanan.

Ia menduga ada peran dari oknum aparat pemerintah dan tokoh berpengaruh desa Raknamo sehingga aksi pembabatan jati oleh oknum warga terus terjadi dengan aman dan lancar. Penebangan dan pengangkutan kayu sering dilakukan malam hari sehingga warga yang terlibat tidak dikenali.

Disampaikan pada tahun 2020 dan tahun 2022 ada dua laporan warga yang disampaikan dan dua pelaku diproses hukum. Namun herannya kedua kasus tersebut tidak melahirkan rasa takut karena justeru setelah proses hukum kedua kasus tersebut aksi penebangan menjadi-jadi.

Bahkan kata Karlos, saat ini penebangan terjadi di tepi jalan umum arah waduk. Pohon ukuran kecil pun ikut diambil dan diangkut.

“Saya kuatir ini akan berdampak ke sumber air di waduk, longsor, erosi juga bisa terjadi kalau pohon jati disini disikat sampai habis,”kata Karlos.

Ia mengatakan pengamanan pemerintah dari kehutanan perlu diperketat karena penebang seakan tidak memperhatikan papan kawasan ataupun larangan tebang yang dipasang pemerintah di kawasan tersebut.

“Saya Mau sampaikan agar meliput berita tentang Hutan jati kawasan Desa Raknamo. Yang telah di babat habis oleh org tsk bertanggung jawab. Oleh karena itu informasi sudah di sampaikan kepada KPH kabupaten kupang tapi blum ada respon. Pencurian trus di lakukan siang mlm. Dan kami butuh penanganan serius dari pihak KPH. Kabupaten kupang,”tulisa Karlos dalam WhatsApp-nya yang diterima timurtoday.id , Rabu (22/1) pagi.

Baca juga  Pembicaraan Segitiga Gubernur - Bupati - Dharma Indah, Tarif Angkut Jenazah ke Sabtu Turun?

Pihak Kehutanan kabupaten Kupang belum merespon konfirmasi WhatsApp yang dikirim timurtoday id. (Jmb)

Berita Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Tetap Terhubung

Berita terkini