Kupang, TiTo – DPRD dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) tengah membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) tahun 2026. Paripurna pembahasan RAPBD itu dimulai Senin (24/11) di ruang sidang DPRD.
Bupati Yosep Lede dan wakil bupati Aurum Titu Eki beserta jajaran pimpinan OPD hadir lengkap dalam sidang III masa persidangan I DPRD Kupang itu. Sidang itu dibuka ketua DPRD Daniel Taimenas didampingi wakil ketua Tome Da Costa dan Sofie De Haan.
Dalam Nota Keuangan RAPBD 2026, pemkab Kupang menyajikan proyeksi Pendapatan dan Belanja Daerah pada tahun 2026 nanti.
Pada pos Pendapatan pemkab Kupang menganggarkan Rp 1.224.313.137.529,86 yang terdiri dari PAD sebesar Rp 100.606.800.000, Pendapatan Transfer Rp 1.093.875.178.969 dan Pendapatan Daerah yang sah sebesar Rp 29.833.158.560,86.
Untuk Pos Belanja Daerah dianggarkan sebesar Rp 1.267.364.097.343,41 yang terdiri atas Belanja operasi Rp 968.076.915.411,93 , Belanja modal Rp 90.628.320.581,98 , Belanja tak terduga Rp 5.000.000.000 dan Belanja transfer Rp 203.658.861.349,50.
Sementara untuk pos pembiayaan, untuk pembiayaan daerah sebesar Rp 43.050.959.813,55 , Silpa Rp 42.850.959.813, Pembiayaan penerimaan pinjaman Rp 200.000.000 dan Pembiayaan tidak dianggarkan Rp 43.050.959.813,55.
Fraksi NasDem – Perindo dalam pemandangan umumnya menyoroti proyeksi besaran PAD dalam nota keuangan RAPBD 2026 tersebut sebesar Rp 100.606.800.000 yang berbeda dengan proyeksi pendapatan yang disepakati dalam paripurna RPJMD 2025-2030 lalu. Dalam RPJMD 2025-2030 proyek PAD sebesar Rp 396 miliar.
“Terhadap komponen pendapatan yang disajikan dokumen RAPBD 2026 maka fraksi Nasdem Perindo meminta penjelasan pemerintah karena dalam proyeksi pendapatan yang disepakati di paripurna RPJMD 2025-2030 adalah Rp 396 miliar lebih, sedangkan dalam nota keuangan RAPBD 2026 sebesar Rp 100.606.800.000,”tulis fraksi Nasdem Perindo dalan pemandangan umum fraksi yang diserahkan ke paripurna, Selasa (25/11) sore.
Pemkab Kupang baru akan memberikan jawaban atas pemandangan umum fraksi-fraksi pada persidangan Rabu (26/11) besok. (Jmb)